3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

 CGP ANGKATAN 4 KAB.KONAWE SULAWESI TENGGARA
OLEH ROSMAINI,S.Pd

FASILITATOR

EDI SUTANTO

PENGAJAR PRAKTIK

ASRA

Rancangan Aksi Nyata

4P (4F)

• Peristiwa (Fact)
• Perasaan (Feeling)
• Pembelajaran (Finding)
• Penerapan ke Depan (Future)

Peristiwa (Fact)

Latar Belakang

Dari Modul 3.3 yang telah kami selesaikan tentang pengelolaan program berdampak pada murid memberikan apresiasi yang sangat luar biasa pada diri saya bagaimana mengimplementasikan kekuatan dan potensi yang telah dipetakan menghasilkan murid SMP Negeri 1 Anggaberi mempunyai potensi-potensi dan minat serta bakat dibidang keterampilan baik itu keterampilan dalam pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler atau ekstrakurikuler. pemetaan tersebut memberikan inspirasi kepada saya sebagai CGP untuk melakukan kegiatan yang dapat menyalurkan minat dan bakat melalui kegiatan PORSENI yang dilakukan diakhir semester genap 2021/2022

Alasan Melakukan Aksi Nyata Kegiatan PORSENI

untuk memulai aksi perubahan dalam praktik-praktik pembelajaran maka diperlukan aksi nyata oleh CGP .melalui kegiatan tersebut perubahan-perubahan kecil yang dilakukan dapat berdampak positif bagi komunitas belajar di sekolah saya, yang kemudian mampu menginspirasi lingkungan yang lebih luas sehingga apa yang menjadi cita-cita dari pembelajaran yang berdampak murid dapat diwujudkan oleh seluruh stakeholder dalam satuan  pendidikan Melalui kegitan PORSENI.

Hasil Yang Diharapkan Dari Aksi Nyata Yang Dilakukan

Dengan aksi nyata yang dilakukan saya berharap murid mampu membangun ekosistem yang mendukung pembelajaran murid mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya. kepemimpinan Murid sangat diperlukan dalam pembelajaran agar kelak murid menjadi agen dalam pembelajaran mereka sendiri. Kegiatan PORSENI yang diadakan merupakan salah satu ajang untuk murid mewujudkan profil pelajar pancasila sehingga Saat murid menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran mereka sendiri murid memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses pembelajaran mereka.

Perasaan (Feeling)

Saya sangat bersemangat dalam mewujudkan pelaksanaan kegiatan PORSENI antusias saya didukung dari murid terutama pengurus OSIS yang sangat termotivasi dalam melaksanakan persiapan-persiapan untuk kegiatan PORSENI. alhamdulillah dari kegiatan yang telah dilaksanakan selama 1 minggu memberikan dampak yang luar biasa bagi murid-murid mereka berlomba-lomba untuk mampu mengikuti setiap kegiatan dengan sangat antusias tanpa mengenal lelah. Semoga kedepannya sekolah kami dapat secara berkala melaksanakan kegiatan PORSENI dan kegiatan-kegiatan lain yang berpihak pada murid agar tujuan untuk mencerdaskan dan mewujudkan pelajar yang berprofil pancasila dan Kepemimpinan Murid (Student Agency) yang mempunyai suara Murid, Pilihan Murid, dan Kepemilikan Murid.

Pembelajaran (Finding)

Dari Kegiatan PORSENI banyak Pengalaman dan pembelajaran yang didapatkan baik saya sebagai guru maupun bagi murid. Murid menjadi pemimpin bagi proses pembelajarannya sendiri sesuai bakat dan kemampuannya menjadi hal yang positif, Murid berperan aktif dalam memutuskan apa dan bagaimana mereka akan belajar dalam kegiatan porseni ini murid menunjukan motivasi yang sangat besar dengan ikut serta pada setiap kegiatan PORSENI yang diadakan mulai dari kegiatan SENI maupun Olahraga.

Penerapan ke Depan (Future)

Dari Kegiatan PORSENI memberikan inspirasi buat saya untuk membuat program-program lain yang berdampak pada murid untuk menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran yang memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) baik kegiatan intrakurikuler, ko-kurikuler, atau ekstrakurikuler. Kegitan PORSENI akan terus dilaksanakan dengan menambah kegiatan-kegiatan lain yang lebih menantang bagi murid untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka yang lebih baik lagi.